Aku Crafter, Bukan Keju

Aku Crafter, Bukan Keju

Aku sangat menyukai kerajinan tangan. 

Rasanya menakjubkan bisa membuat gaun indah hanya dari sehelai benang dengan teknik merajut.

Botol bekas bisa jadi pajangan antik hanya dengan sedikit sentuhan seni. 

Sehelai kertas bisa jadi berbagai bentuk naga tiga dimensi hanya dengan tangan kosong. 

Dan banyak lagi keajaiban lainnya.

Dimataku, para pengrajin itu seperti penyihir. Merubah segalanya menjadi indah dengan cara atau alat sederhana. Ajaib.

Kekagumanku akan kerajinan tangan akhirnya menyeretku dari awalnya hanya ingin mempelajari sampai akhirnya menggelutinya sebagai profesi. Ya, ini lah aku sekarang, seorang crafter. 

Dengan bangga aku memperkenalkan diriku sebagai crafter ke setiap orang. Sayangnya ternyata istilah crafter belum familiar bagi orang-orang disekitarku. Sering banget ada percakapan seperti ini:

"Ning, kerja dimana lo sekarang?"
"gw jadi crafter nih sekarang"
"Hah apa? Keju?" 

Atau

"Hai, salam kenal, kegiatan kamu apa?"
"Salam kenal juga. Aku kerja sebagai crafter. Kalau kamu?"
"Krafter? Kraf? Keju kraft? Kamu bikin keju?" 

Duhh...
Perasaan bangga dan keren jadi sering menguap dalam situasi begini. 

Tapi tidak apa-apa. Aku akan berusaha mengedukasi mereka. Salah satu caranya adalah lewat tulisan ini. Aku ingin mereka tau. Aku crafter, bukan keju. 

 

 

 

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.