Sajak Pahala di Tangan

Sajak Pahala di Tangan
Foto oleh Ekaterina Belinskaya dari Pexels.com

Malam hari aku terbangun dari tidur. kepalaku langsung diserbu pertanyaan-pertanyaan absurd serupa interogasi. Apa itu bahagia ? Apa itu harapan ? Apa itu hidup ? Apa itu kenikmatan ?

STOP ! Jangan beri pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Aku bukan filsuf ! Aku hanya ingin segera mandi dan sikat gigi ! Aku ingin wangi hari ini karena aku mau jadi pengantin !

Kulkasku penuh dengan makanan. Dari yang segar sampai yang busuk. Tak ada satupun yang kubuang. Seperti uang di tangan. Kugenggam dan kumakan. Aku tertawa melihat ada serpihan nanah di sela gigiku.

Kemarin banjir datang lagi. Seperti pesan-pesan berhamburan yang masuk ke telpon genggam. Semua tak sempat kubaca apalagi kutangkap maknanya. Otakku menjadi bebal sekarang ! Cuma berpikir tentang pahala, pahala, pahala, pahala dan pahala. Upah atas ketakutan.

Cilacap, 11 Maret 2020

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.