Si Anak Ayah

Si Anak Ayah

Si Anak Ayah

Mahluk bernama Ayah ini membuat aku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tangan hangatnya selalu menggenggamku, memberikan rasa aman. Teduh matanya selalu menjaga tidurku, menggambarkan cinta yang tak pernah pudar. Selalu ku dibuat kagum olehnya, Ayah selalu menjadi ensiklopediaku dimana dan kapanpun aku bertanya. Menjadi guru bernyayi dan menggambar favoriteku. Menjadi dokter penyembuhku, ketika aku sakit dan tak berdaya. Pelukan eratnya selalu menjadi obat ampuh, saat penyakitku mulai kambuh.

Lelah sepertinya tak bersahabat dengannya. Setiap pulang kerja, yang kulihat hanya senyuman dan sambutan pelukan hangat untuk aku, putri kecilnya. Tak pernah dia tertidur sebelum aku terlelap. Merasakan belaian dari tangannya, memberikanku gambaran betapa banyak hari yang tak mudah telah dilewatinya. Nafas itu, detak jantung itu, belaian dan dekapan itu selalu menjadi teman tidurku kala ibuku harus mengurus adik bayiku.

Yaa.. Nayaka si Anak Ayah, begitulah kira-kira keluargaku menjulukiku. 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.