Berkomunikasi : Mindset Orang Bijaksana Menyelesaikan Masalah

Terselesainya suatu konflik tergantung pada siapa yang memandang dan mengalaminya. Konflik dapat terselesaikan bahkan bisa menjadi hal yang positif apabila ditangani oleh cara yang tepat. Dan komunikasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi setiap konflik sosial yang terjadi.

Berkomunikasi : Mindset Orang Bijaksana Menyelesaikan Masalah
Berkomunikasi : Mindset Orang Bijaksana Menyelesaikan Masalah

Berkomunikasi : Mindset Orang Bijaksana Menyelesaikan Masalah

         Masalah terjadi setiap hari. Saking sering terjadinya hingga masalah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Mustahil manusia tidak memiliki masalah. Sebab tanpa masalah, manusia tak akan mampu berkembang walaupun tingkatan suatu masalah itu berbeda-beda. Perbedaan masalah ini lah yang mampu mendorong manusia untuk menyelesaikannya dengan cara yang beragam pula. Setiap masalah pasti ada jalan keluar nya, dan belum tentu kita bisa menemukan jalan keluar itu sendirian. Manusia adalah makhluk sosial, mereka pasti membutuhkan orang lain untuk hidup dan menyelesaikan masalah mereka. Dengan saling berkomunikasi dan mencari bantuan, kita dapat memastikan bahwa solusi yang kita dapatkan lebih efektif, karena tanpa kita sadari, kita telah mempertimbangkan dengan cermat solusi yang kita dan orang lain berikan.

            Setiap hari maupun setiap saat manusia pun berkomunikasi dengan sesamanya. Sebagai makhluk sosial, komunikasi inilah yang dapat menyebabkan kehidupan manusia menjadi berkembang dan berkelanjutan. Tanpa komunikasi, hidup manusia tak akan dapat berkembang alias monoton. Tidak ada perkembangan, hanya itu-itu saja. Oleh karena itu, manusia harus berkomunikasi. Hal ini akan mendorong manusia agar dapat memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Dengan cara ini, manusia dapat dengan mudah menyelesaikan setiap masalah.

            Sebagai solusi menyelesaikan masalah, komunikasi juga dapat menjadi penyebab suatu masalah. Mengapa? Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat memisahkan diri dari relasi sosial, yang artinya manusia akan selalu berinteraksi. Bagi seseorang, tidak ada yang lebih penting daripada bisa berkomunikasi dengan orang lain. Saking pentingnya komunikasi, jika tidak digunakan atau dikomunikasikan dalam waktu yang lama ditakutkan dapat menyebabkan depresi, kepercayaan diri menurun, atau bahkan lebih buruk lagi dapat menyebabkan seseorang merasa kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya dalam hidup, terutama untuk menyelesaikan masalah dalam hidup nya. Nah, hubungan yang dijalin manusia akibat interaksi komunikasi tidak selamanya berjalan mulus, seringkali suatu hubungan mengalami konflik maupun kemunduran yang disebabkan oleh proses negosiasi dan interaksi yang tidak baik sehingga mengakibatkan pola komunikasi menjadi berubah.

            Berbicara mengenai konflik atau masalah, kita tahu bahwa konflik adalah interaksi yang disebabkan oleh perbedaan pendapat, pengetahuan, dan lain sebagainya. Masyarakat meyakini bahwa konflik merupakan hal yang wajar dalam interaksi sosial, karena tidak ada seorang pun yang tidak pernah mengalami konflik. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat nya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Hal ini dapat diatasi dengan kemauan dari individu itu sendiri

            Menurut ahli, konflik terjadi karena adanya interaksi komunikasi. Jika kita ingin mengetahui konflik apa yang sedang terjadi, maka kita harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi. Kurangnya kemampuan untuk memahami permasalahan yang timbul dari pengaruh media yang bersifat bias dan tidak lengkap, memiliki mengakibatkan keterbatasan komunikasi yang sulit, dan kesalahpahaman dapat menimbulkan konflik. Ketidakmampuan mengkomunikasikan penyebab konflik jutsru akan menimbulkan berbagai tekanan di semua sektor kehidupan. Namun, tak selamanya konflik dipandang buruk. Hal yang tidak mengenakkan ini bisa menjadi pengalaman yang positif apabila ditangani dengan tepat. Orang yang berhasil menyelesaikan konflik biasanya akan memiliki hubungan yang lebih erat.

            Konflik / masalah yang disebabkan oleh komunikasi dan interaksi juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, antara lain:

  1. Latar belakang budaya yang berbeda melahirkan kepribadian yang berbeda pula. Orang yang memiliki latar belakang budaya berbeda sering kali kesulitan berinteraksi dengan orang yang berlatar belakang budaya lain.
  2. Perbedaan minat antar kelompok atau individu. Setiap individu maupun kelompok memiliki kepentingannya masing-masing. Ketika orang melakukan sesuatu untuk tujuan yang berbeda, maka konflik tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, perlu dilakukan mediasi antara kedua pihak untuk menyelesaikan perbedaan kepentingan tersebut melalui perundingan dan musyawarah yang membutuhkan komunikasi yang baik untuk mencapai kesepakatan bersama.

                Ketika konflik terjadi antara individu atau kelompok, berbagai solusi harus diadopsi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi yang baik. Berikut beberapa tahapan komunikasi yang bisa diselesaikan:

  1. Pentingnya meningkatkan kesadaran antar kedua belah pihak. Jika hanya satu pihak yang ingin menyelesaikan konflik, maka komunikasi yang dilakukan hanya satu arah dan tidak efektif.. Oleh karena itu, komunikasi yang terbuka dan empati kepada setiap orang dan setiap kelompok sangat penting dalam mengatasi setiap masalah.
  2. Fokus tidak hanya pada masalah, tetapi juga pada solusinya. Hanya fokus pada masalah tidak akan membawa kita untuk menyelesaikan masalah atau menyelesaikan masalah. Melainkan hanya memancing emosi. Selesai tidak nya masalah tergantung kepada siapa yang memandang dan mengalaminya. Orang cerdas akan berfokus pada masalah, namun orang bijak akan memilih untuk segera menyelesaikannya tanpa ada saling mincing-memancing emosi.
  3. Semua pihak harus menerima solusi yang disepakati bersama. Setelah membahas konflik,  jangan menyimpang dari solusi yang disepakati. Jika hanya satu pihak yang tidak memenuhi kesepakatan, maka konflik baru akan terjadi lagi.

               Dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu dari sektor kehidupan yang paling sederhana hingga yang paling kompleks perdamaian dan konflik akan selalu terjadi. Kedua-duanya bisa terjadi karena proses komunikasi yang berbeda. Perdamaian terjadi karena komunikasi yang efektif dan sesuai dengan norma-norma sosial. Sedangkan konflik terjadi karena komunikasi yang bersifat inkonsisten dan tidak sesuai dengan aturan norma sosial. Ketimpangan dan ketidakseimbangan menyebabkan ketegangan dan ketegangan menyebabkan konflik sosial.

        Oleh karena itu, untuk menciptakan kehidupan sosial yang damai, harmonis, dan sangat kohesif, perlu bagi komunikator, media pesan dan komunikan untuk menjaga komunikasi yang konsisten, dengan melibatkan nilai-nilai persatuan. Untuk itu, disarankan agar komunikasi diciptakan secara konsisten dan selalu menghindari komunikasi yang bersifat inkonsisten, yang diwarnai ambisi pribadi atau kelompok.

(Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/45739752455784226/)

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.