JEMBATAN YANG MEYELAMATKAN KAMI

Saya selalu teringat seuatu peristiwa dimana saya dan ibu saya terjebak air sungai yang meluap atau bisa disebut banjir bandang pas peristiwa itu saya sangat cemas,bingung dan juga kwatir karena saya dan ibu saya harus pulang kerumah dan ini juga jaln satu satunya jalan menuju rumah saya dan yang membuat saya cemas lagi yaitu hari itu sudah mau gelap dan disitu
tidak ada lampu satupun ya namanya juga di desa pedalaman,

karena airnya sangat deras sampai samapi jembatan  yang saya mau sebrangi pun terpontang panting terhantam air sungai meluap dan sangat deras,saya dan ibu saya hanya bisa menungu dan berdoa supaya air dan hujannya cepat reda, oh iya sungai airnya meluap dan deras itu diakibatkan oleh hujan seharian dari pagi sampe sore gak berhenti berhenti jadi air dari hulu mengalir ke bawah sangat deras dan banyak,

lanjut kecerita setelah menunggu cukup lama saya dan ibu saya akhirnya harus terpaksa lewatin jembatan karena langit udah mau gelapa walaupun airnya masih meluap namun tidak sederas tadi dan hujan sudah mulai reda,

ketika mulai melangkah menuju jembatan kami terus melantunkan doa doa dan saling berpegangan satu sama lain yang begitu erat dan penuh harapan semoga cepat sampai ujung jembatan, kami jalan sangat hati hati dan kerasa sangat lama karena air sungai terus menghantam jembatan sampai goyang yang membuat kami harus banyak berhenti di tengah jalan, dan akhirnya sampai ujung jembatan dengan rasa penuh  bangga dan bersyukur,

dan sampainya lah kami di rumah kecil yang kami dengan pakaian yang kuyup terguyur hujan tadi, setelah mandi, beres beres, dan di akhiri dengan makan malam makan malam kali ini sangat berkesan karena ditemani dengan indomie goreng kesukaan saya, kami pun mengobrol
tentang kejadian tadi sore yang sangat menegankan itu sambil menyantap indomei goreng yang sangat nikmat apalagi dinikmati ketika suasana dingin

Hermawan 2020