Media Komunikasi Virtual dijadikan Andalan Utama dalam Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga

Media Komunikasi Virtual dijadikan Andalan Utama dalam Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga

Media Komunikasi Virtual menjadi Andalan Utama dalam Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga
 

Rumah tangga yang harmonis bukanlah rumah tangga yang monoton. Berjalan begitu saja tanpa adanya badai yang menghantam biduk rumah tangga. Hanya saja Rumah tangga bisa harmonis dikarenakan kedua belah pihak pasangan saling memberikan kesempatan pada pasangannya.  Berhenti sejenak menelisik apa yang menjadi sebab terjadinya badai konflik tersebut. Keberhasilan dalam menyelesaikan konflik rumah tanggalah yang menyebabkan rumah tangga itu harmonis.


Sumber: http://99.co
Banyak kisah gagalnya penyelesaian konflik rumah tangga yang berujung pada perceraian. Pasalnya itu bukanlah solusi yang terbaik. Karena perceraian akan memicu adanya konflik baru, diantaranya hak pengasuhan anak, harta gono-gini, dan hubungan kekerabatan menjadi renggang. Angka perceraian di Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu hubungannya dengan negara kita adalah dampaknya terhadap ketahanan negara. Ketahanan keluarga berbanding lurus dengan ketahanan negara. Negara yang maju dan baik adalah negara yang kompak bersatupadu mempertahankan negaranya. Dimulai dari menjaga ketahanan keluarga agar tetap utuh atau erat terjaga.


sumber : bridestory.com
Tetapi banyak pula kisah suksesnya menyelesaikan konflik rumah tangga. Masalah konflik memicu para pakar memikirkan solusi untuk konflik rumah tangga tersebut. Beragam cara dilakukan agar konflik itu bisa reda. Mulai dari seminar-seminar pranikah, konsultasi secara online maupun langsung, hingga langkah terakhir yaitu jalur pengadilan jika kasus konfliknya terlalu berat.  Jika konsultasi-konsultasi itu terlalu mainstream. Dalam artikel ini akan dibahas menyelesaikan konflik rumah tangga yang anti-mainstream yaitu dengan media komunikasi virtual yang dilakukan oleh kedua belak pihak pasangan secara langsung tanpa melalui perantara.


Media komunikasi virtual, contohnya jejaring sosial bisa dijadikan langkah aman untuk menyelesaikan konflik rumah tangga. Misalnya, ayah dan bunda berantem kemudian marahan. Nah jika hal itu terjadi jangan dilakukan di depan anak. Karena akan memengaruhi daya tumbuh kembang anak. Anak bisa jadi tempramental karena melihat adegan kedua orang tuanya saling pukul memukul. Selain itu dari faktor psikologis juga akan terganggu. 


sumber : dokumen penulis

Cara baru untuk marahan terbaik adalah chating via whats app atau jejaring sosial lainnya. Hal itu bisa dijadikan meringankan konflik. Seperti halnya saat pacaran dulu. Media sosial dijadikan tempat mengeluarkan uneg-uneg masalah dengan pasangan. Namun dalam hal konflik rumah tangga. Langsung chat aja pasangannya perihal masalah yang tengah dihadapi. Ajak pasangan untuk berpikir jernih dan menemukan solusi. Jadi, Dalam menyelesaikan konflik yang spelepun tidak harus sampai main fisik bukan? Tenang setiap masalah tentu ada solusi dan carilah solusi yang terbaik dari yang baik. Tentu menyelesaikan masalah dengan pasangannya secara langsung lebih baik daripada melalui perantara. Semoga kalian yang sudah berpasangan bisa berpikir lebih bijak lagi jika ada konflik dalam rumah tangga. 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.