Merenda, Bukan Merajut

Merenda dan merajut itu berbeda

Merenda, Bukan Merajut
Image: Miriam Alonso (pexels)

Merenda atau merajut? Ini dua keterampilan tangan yang sama-sama menggunakan benang, namun orang sering banget kebalik-balik.

Ironisnya, bahkan orang-orang yang menyediakan diri ngajarin keterampilan ini, salah sebut. Berkali-kali promo kelas merajut bersliweran di medsos, namun ketika dibaca dengan teliti, ternyata yang akan diajarkan adalah merenda. Yang tak kalah ironis, toko-toko di market place yang menjual peralatan keterampilan ini juga banyak yang keliru. Seringnya, merenda disebut sebagai merajut.

Dalam bahasa Inggris, kedua keterampilan ini berbeda namanya. Yang disebut sebagai crochet adalah merenda, dan knitting adalah merajut. 

Perbedaan mendasar antara merenda dan merajut dapat langsung dilihat dari alat yang dipakai. 

Jika alatnya adalah hakpen, dan jumlahnya satu, itu artinya merenda. Sebaliknya, jika alatnya ada dua buah, barulah itu merajut.


Hakpen memiliki berbagai ukuran, dari yang paling kecil hingga terbesar. Perbedaan ukuran ini berkaitan dengan ukuran benang yang dipakai dan renda yang akan dihasilkan. 

Perlu diperhatikan, hakpen memiliki ujung berbentuk kait. Mungkin inilah yang menyebabkan hakpen dalam bahasa Inggris disebut sebagai hook, yang berarti juga kait. 

Alat rajut disebut sebagai needle, atau jarum. Zaman dulu, kegiatan merajut sering disebut sebagai breien, yang dalam bahasa Belanda berarti jarum. Bentuknya seperti jarum dengan bagian 'tajam' di ujung, tanpa ada kait dan tidak ada ukuran yang membedakan ukuran. Dalam kegiatan merajut setidaknya dua jarum digunakan.

Perbedaan lainnya bisa dilihat dari hasil kerajinan tangan ini. Hasil rajutan biasanya lebih halus, sebaliknya renda lebih 'kasar'. 

Jika pernah melihat boneka-boneka kecil (amigurumi) nan lucu dan keren dibuat dari jalinan benang, itu dihasilkan dari merenda. Begitu juga taplak kecil (doillies), taplak besar, sepatu, tas, dompet, juga berbagai produk fashion seperti sweater, cardigan, syal, dll. Hasil rajutan biasanya berupa produk fashion. 

"Merajut asa," begitu komentar seorang bapak ketika melihat saya merenda sambil menunggu antrian di sebuah kantor. Istilah merajut asa ini sangat sering saya dengar, meskipun setelah saya cari-cari referensinya belum ketemu. Mungkin nama film? Judul lagu? Atau semacam istilah yang disebutkan oleh tokoh?

Hingga kini, saya belum nemuin alasan orang Indonesia hampir selalu menyebut 'merajut' untuk crochet. Mungkin renda itu identik dengan kain renda yang biasa diaplikasikan pada busana perempuan? Mungkin kata merajut lebih familiar bagi orang-orang? Mungkin juga orang tidak menganggap penting isu ini.

Bagaimana menurut Anda? (rase)

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.