MERONCE KATA

MERONCE KATA
Terlihat tak bermakna, jika sudah menjadi kata sangat berguna bahkan dipuja

Ayunan
Pos kampling
Teh
Karaoke
Telo goreng
Cak Percil

Menulis itu memang unik, tak ada aturan baku yang bisa memenjarakan AYUNAN jemari kita menggores kata demi kata. Hal yang paling ku benci saat pelajaran Bahasa Indonesia dulu, kalian tahu pasti itu. Bab mengarang...
Yang saat ini malah aku sendiri bercengkerama dengan kata ditemani anakku yang bermain AYUNAN di POS KAMPLING dekat rumah.

Kenapa saya benci menulis? Mungkin orang lain ga bisa bilang suka, malahan ia cinta mati sama menulis. Yang nota bene saat ini malah menjadi sumber incomenya hanya gara-gara menulis. Luar biasa.

Seorang teman bilang, yang saat itu sambil menyeruput TEH tubruknya hingga hampir kesedak serpihan daun teh yang masuk ke kerongkongannya. Kasihan, ku hanya bisa tertawa melihatnya. Salah sendiri waktu minum sambil ngomong dia. Kan harusnya pilih dulu yang paling prioritas, ngomong dulu ato nyruput teh dulu. Jangan berbarengan, kesedak kan jadinya. Ngeyel sih hahahah.

"Liarkan imajinasimu, ikuti arusnya. Buatlah poin poin penting sebagai bahan pijakan tulisanmu. Meskipun poinnya itu nanti tak ada yang masuk ke dalan tulisanmu, biarkanlah. Yang penting imajinasimu mengalir." Ujarnya. Empuk sekali kudengar pitutur dia sama seperti suaranya nella karisma dari album youtubenya yang diputar di tivi POS KAMPLING.

Sambil ku memandang sekeliling untuk menggugah rasa, kuamati orang-orang yang memang malam itu sedang bertugas jaga.
"Benar juga ya cocotnya orang ini," kataku dalam hati ????.

Kulihat Pak Gun memegang mic untuk mencoba peruntungan menyanyikan sebuah lagu versi KARAOKEnya Broery Marantika. Bagus seh suaranya, tapi lebih bagus lagi bukan dia yang nyanyi hahaha. Maklum, yang biasa nyanyi masih belum hadir malam itu. Masih keluar ngajak cucunya jalan-jalan dengan mobil rush merah maroonnya.

Menulis itu ibarat TELO GORENG nikmatnya, Kucoba mengingkari apa yang kubenci dulu saat masih SMA. Huruf-huruf abjad yang kamu lihat berjumlah 26 huruf itu tak akan ada artinya jika belum engkau goreng. Taruhlah dahulu menjadi 1 kata saja yang mengandung arti, kemudian kamu tautkan dengan kata yang lain. Ikuti iramanya, ikuti kata hatimu. Ga usah kamu ragu tulisanmu itu bagus atau tidak, orang lain senang atau tidak.

Yang penting menulis, raih kebahagianmu sendiri meski terdengar egois . Teringat slogan di workshop tempatku bekerja dahulu yang mengatakan, "biasakanlah melakukan hal yang benar, dan jangan membenarkan kebiasaan."
Sama seperti menulis, jika kamu terbiasa menulis merangkai kata-kata. Meskipun itu tulisan pendek tak berarti, itu sudah menjadi kawah candradimuka tempatmu berlatih.

Sama halnya dengan hidroponik, saat di tempat kerja dulu. Kami sibukkan dengan kegiatan menanam sayur dengan media air tanpa tanah. Setiap hari saya dan teman bergantian mencatat, mengamati tanaman. Lama-lama jadi pintar juga berkebun, padahal belajarnya otodidak saja.

Mari kawan, jangan kalah dengan adek Aqila. Bayangin aja, di umurnya yang baru 9 tahun itu cara pandangnya sudah melebihi usianya. Pola penulisan, diksi dan susunan kalimatnya sungguh bikin orang yang baca surprise, sebelum saya intip profil IGnya hahaha ( maap ye dik Aqila ????).
Nah tuh, langsung ketemu nih URL IGnya:  https://instagram.com/aqilasyahzanan?igshid=kqjxb7sevqgm

Amazing banget kan?
Diusiaku yang berangkat senja ini akhirnya merasa malu sendiri jika disandingkan dengan namanya. Dalam doaku semoga suatu saat nanti bisa berkolaborasi dengannya menulis buku. Begitupun juga dengan kawan-kawan yang lain. Semoga.

"Sebelum mati, buatlah minimal 1 buku"

Suara tawa menggelegar di POS KAMPLING membuyarkan konsentrasiku ketika CAK PERCIL, pelawak kondang asal jawa timur melemparkan joke-joke lucu bersama rekan duetnya. Saya taruh dulu hape qwertyku larut bersama orang-orang menikmati dagelan ini.

Jumat, 12 Juni 2020
02.17 AM


PS:
Ikan kakap ikan patin.
Mohon maap lahir batin.

Yu juminten adol kupat nang ngisor gapuro.
Yen ono lepat kulo nyuwun pangapuro.
Kulo tumut The writers memang ora sio sio.
Mugi mugi poro pembimbing selalu dilindungi Allah kang Moho Kuoso.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.