Offline

Offline

Satu Minggu sudah ak berada di Bandung. Pertama kalinya menginjakkan kaki di kota lain tanpa ditemani keluarga dan teman. Sangat aneh, usia ku yang menginjak hampir seperempat abad, tetapi baru mencoba untuk berkelana singkat sendiri. Biarlah ini awal ada pengelanaan hidup dikemudian. Berusaha melawan takut sedikit demi sedikit. 

 

Dua minggu lalu aku terus membayangkan. Bagaimana dan bagaimana aku bisa ke Bandung sendirian. Protes dari dalam diriku terus berteriak. Kenapa? Kenapa ujian harus offline. 

 

Masa pandemi yang memaksa kita untuk tetap beraktivitas jarak jauh. Kini datang masa dimana bertatap muka mulai digalakkan. Embel-embel menjaga integritas dalam ujian jadi alasan pelaksanaan offline dilakukan. Meski dalam hatiku bergumam, ak selalu berusaha menjaga integritas. Berlagak kesal dengan peraturan baru ini. Karena semua pelaksanaan kuliah yang online, kemudian ujian tiba2 offline. Meribetkan sekali untuk mahasiswa yang berada di kota lain. Selain waktu dan juga biaya. Namun, ku mencoba mengambil hikmah dibalik ini semua. Ini adalah waktunya aku mencoba keluar kota sendiri.

 

Dua malam terakhir di Lombok, sewaktu mudik. Sepupu datang bersilaturahmi ke rumah. Disambut oleh ibuku. Malam itu ak dan adik-adik ingin pergi ke rumah nenek yang lain dan menginap di sana. Bertemulah kami dengan sepupu yang usia kami cukup jauh. Ayah bercerita rencana untuk pergi ke Bandung untuk ujian. 

 

Pertolongan Allah selalu ada dan tiba-tiba. Sepupu itu menawariku untuk tinggal di kos anaknya, yang tak bukan adalah keponakan ku sendiri. 

 

"Tidurlah di sana, kamarnya luas" kata sepupu ku yang cewek. 

 

Ada rasa ganjal di hatiku. Over thinking ku bagai beban yang sangat berat. Apakah aku akan langsung pulang ke Jogja setelah ujian selesai, lalu kembali lagi untuk ujian offline di minggu berikutnya. Ak akan canggung tinggal lama di kos keponakan. Ak tidak ingin merepotkannya. Meski dia adalah keponakan ku, tetapi kami tidak pernah bertemu. Ak selama ini tinggal di Jogja. Jika berkunjung ke rumah nya kami tidak pernah bertemu. Apalagi lebaran tahun ini adalah mudik ku dan keluarga setelah 5 tahun tidak pulang. 

 

Hari keberangkatan ke Bandung sudah tiba. Saran mama, aku naik travel saja, karena baru pertama kali ke Bandung. Jadi, bisa diantar langsung ke kos keponakan. Aku menyetujuinya, ada benarnya saran mama pikirku. 

 

To be continued

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.