Pandemi tanpa Gengsi

Pandemi tanpa Gengsi

KOMUNIKASI TANPA GENGSI

Foto dibuat menggunakan aplikasi medibang paint

Kedekatan antara orangtua dengan anak merupakan sebuah hal yang sangat penting, dan dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bahkan sampai ke dunia kerja. Salah satunya melalui komunikasi, hal ini bisa dilakukan sejak dini. Dengan adanya komunikasi, akan muncul suatu keterbukaan dan rasa percaya, serta tanggung jawab dalam menghadapi sebuah masalah.

Pada era yang serba digital seperti sekarang ini, nampaknya tidak jarang banyak orangtua yang memanjakan anaknya dengan gadget. Terkadang, justru anak lebih terbuka di media sosial. Orangtua merasa, bahwa dengan adanya gadget itu sudah lebih dari cukup untuk menjalin sebuah komunikasi. Karena ketika orang tua sedang sibuk, mereka tidak perlu repot untuk berbincang secara langsung atau tatap muka. Padahal komunikasi secara langsung dapat meminimalisir anak dalam sebuah pertanyaan self talk, apakah dia berharga atau tidak. Anak yang merasa dirinya berharga akan melihat dunia dengan perspektif yang positif, tanpa berburuk sangka. Apa yang anak rasakan pada orangtuanya, itulah yang dia rasakan terhadap dunia. Pastikan sang anak memiliki perasaan berharga, sehingga ketika terjun ke dunia kerja dia juga bisa menghargai pendapat orang lain dalam berkomunikasi. Bahkan ada beberapa ahli yang mengatakan, barangsiapa menguasai komunikasi maka akan menguasai dunia.

Gadget bagaikan pedang bermata dua, yang bisa memberikan dampak positif dan juga negatif. Komunikasi menjadi lebih mudah, apalagi sejak adanya pandemi ini bisa dimanfaatkan dalam rangka pembelajaran jarak jauh. Namun jika tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, justru akan menjadikan orangtua dengan anak semakin jauh secara batin. Apalagi jika sang anak sudah dewasa, merantau untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja. Baru akan terasa, betapa pentingnya komunikasi dengan anak.

Komunikasi yang baik dimulai dari keluarga, tempat awal terbentuknya keberanian sang anak dalam menghadapi dunia. Untuk itu, ciptakan momen berkualitas bersama keluarga. Sebisa mungkin, hindari penggunaan handphone atau gadget saat di rumah. Siasati waktu berharga bersama anak, menjadi orang yang terakhir dilihatnya sebelum memejamkan mata untuk tidur. Karena akan menjadi memori yang terekam, hadir di malam hari sangatlah penting untuk mengikat emosi Anda dengan anak. Bisa melalui berbagai cara, semisal membacakannya sebuah buku atau membahas aktivitas yang sudah dilaluinya.

Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu cara yang paling efektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Komunikasi yang dilakukan harus bersifat dua arah, artinya kedua belah pihak harus saling mendengarkan satu sama lain. Tinggalkan rasa gengsi, egois bahkan sampai menuntut. Oleh karenanya, selama berkomunikasi dengan anak, hindari penggunaan kalimat yang mengandung kata-kata negatif. Karena setiap ucapan akan masuk ke sistem memori dan emosi seorang anak, kemudian diproses menjadi pola pikir, rasa dan perilaku.

Jika sang anak sering dilibatkan dalam memutuskan hal-hal penting atau dalam menyelesaikan suatu permasalahan, tentunya yang bersifat ringan. Maka secara otomatis dia sudah diajarkan untuk menjadi pemimpin yang baik dalam cara mengambil keputusan yang benar. Komunikasi yang lancar akan menghadirkan suasana yang hangat dan kedekatan batin yang kuat. Ingatlah, anak sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih dari orang tua. Jangan sampai orang lain atau gadget yang justru menjadi ‘candu’ bagi dirinya, kehadiran orang tua disaat anak sedih atau bahagia sekalipun sangatlah penting.

Apalagi di masa pandemi ini, adalah kesempatan emas bagi orang tua agar lebih dekat dengan anak. Menanggalkan sifat ego dan kungkungan hawa nafsu demi keluarga, berkomunikasi tanpa gengsi ataupun malu. Jika kita mau berpikir lebih dalam lagi, begitu banyaknya hikmah yang dapat kita ambil dari pandemi ini. Komunikasi menjadi sangat penting sekarang, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Terbukti, bahwa tidak ada satupun orang yang tidak membutuhkan komunikasi. Apapun dilakukan agar tetap bisa berkomunikasi, bahkan di berbagai bidang sekalipun.

Komunikasi terhadap anak atau orang lain saja sudah dianggap penting, apalagi komunikasi dengan Yang Maha Kuasa. Saya yakin para pembaca sekalian, berharap pandemi ini segera berlalu. Selain dengan melalui berbagai bentuk ikhtiar, tidak lupa kita juga berdoa kepada-Nya. Karena kita adalah selemah-lemahnya makhluk, namun dengan senjata doa kita akan kuat.

Ayo tetap semangat ! Corona masih ada, patuhi protokol kesehatan dari pemerintah, dan jaga kesehatan selalu.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.