Pengen donat ala jco

Pengen donat ala jco

Pada suatu masa, seminggu yang lalu. Di sore hari menjelang, tiba-tiba aminya Rama rekues,

"Pi kapan bikin dough lagi?"
Karena lagi males mengadon terigu, aku jawabnya,
"Nunggu semangat ya."
4 hari yang lalu disuatu pagi yang cerah setelah kami bermain ludo, Rama yang rekues,
"Pi bikin donut dong!"
"Ya udah nanti sore ya, beli terigunya dulu."
Sore harinya setelah ngurus si peyek, aku mampir ke toko bahan kue buat beli terigu. Malam harinya baru sempat bikin dough seperti biasa. Jam 12 malam,
"Mi, ini udah jadi mau diapain lagi?"
"Ya udah dibuletin bikin donut."
Jawab aminya Rama sambil mencet-mencet hape. 
"Ya dikerjain lah, aku gak tahu cara bikin donut"
Jawabku agak nyolot, soale aku memang tidak tertarik bikin donat. Biasanya bikin dough hanya jadi roti tawar atau bun buat diisi sosis atau coklat. 
Dengan males-malesan aminya Rama mulai membuat bola-bola donat. Kebayang kan jam 12 malem, waktunya kreyep-kreyep bagi sebagian orang. Tapi bagi keluarga kami, jam segitu selalu muncul gairah baru untuk berkreatifitas. 
Setelah adonan jadi buletan donat dan digoreng, selanjutnya diberi toping coklat meses. Dan seperti biasa, difoto dulu buat diposting diInstagram. Jujur saja, rasa dan kualitas donat itu seperti donat kampung yang biasa kami beli dari warung tetangga. 
"Kenapa ya gak bisa seempuk dan serenyah donat jco ya, mi?"
Tanyaku sambil mengunyah donat kesekian.
"Coba cari resepnya, ada kok yang bikin kaya donat jco." 
Aku yang mulai ngantuk malas buat nyari resepnya. Dan aminya Rama sudah asyik posting foto donut tadi di instagramnya.
Keesokan harinya, dia bilang,
"Tumben foto donatku banyak yang komen. Ada temenku yang gak pernah komen, tiba-tiba bilang, mauuuuuu!"
Aku tergelitik mengecek ke postingannya, dan benar rame komentarnya. Dan komentar itu membuat aku seperti mendapat energi positif. Jadi semangat mencari resep donat ala jco. Dari beberapa resep yang aku memilih yang paling banyak pengunjungnya. Kemaren iseng ke toko bahan kue lagi buat nyoba beli toping donat dari coklat putih. Jujur aja males lihat perkakas setiap habis bikin bahan toping, mangkok dan piring belepotan gula dan mentega. Males nyucinya. Kalo beli toping jadi kan tinggal oles, gak repot. 
Maka kemaren malam mulailah aku membuat adonan doughdonut ala jco. Kali ini semua proses aku kerjakan sendiri sampai siap goreng. Urusan menggorang biar aminya Rama aja.
"Gorengnya pakai api kecil ya. Jangan dibolak balik. Jadi sekali balik aja. Kalo bisa disampingnya masih ada garis putihnya."
Pesanku sebelum tidur. 2 jam kemudian aku dibangunin.
"Pi, donatnya udah jadi tuh. Cobain!"
Bangun tidur langsung makan donat.
"Enak ya mi. Gak alot kaya yang kemaren. Ram, cobain donatnya."
Perintahku kepada penikmat makanan karya kami. Dengan malas Rama bangun dari tempat tidur. 
"Gimana ram?" 
Tanyaku penasaran dengan wajah penuh harap.
"Biasa aja."
"Kan lebih empuk."
"Iya sih."
"Ya udah, nanti api kasih toping dulu baru kamu coba lagi ya."
"OK."
Setelah itu aku memberi olesan toping meses dan coklat putih diatas 4 biji donut.
"Gimana ram?"
"Enak pi, kaya donut jco. Aku habisin ya!"
Dan keempat donat itu tandas masuk keperut Rama semua. Aminya langsung order.
"Besok bikin donut lagi buat dikirim-kirim ya."
"Siap, ndan!"
Begitulah keluarga kami menikmati hari-hari di rumah aja.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.