Niat ga sih

Niat Ga sih?

Siang ini seharusnya si epan latihan eskul silat. Di kelas dua ini wali kelas mengharuskan untuk memilih salah satu eskul yaitu nari atau silat, lalu si epan kupilihkan eksul silat.

Tapi karena dilakukan setiap selasa jam 1 siang, dimana itu waktunya pulang sekolah dan itu memakai waktu istirahatnya dia, jadi dia pernah bilang epan ga mau ikut silat.

Lalu terjadilah perbincangan siang ini

Evan ( jam 12.00 siang) : mama epan ga mau ikut silat

Aku : emangnya kenapa epan?

Evan : karena epan ga suka sama silat.

Karena kupikir dia ga suka silat, ya sudah ku tidur siang dulu sekitar 15 menitan, dan minta tolong epan untuk bangunin aku jam 12.30.

namun kupikir karena dia ga suka silat akupun jadi malas mengantarnya. Aku paling ga suka maksa sesuatu hal apalagi ini diluar akademik, jadinya aku pun jadi ikut ga niat juga.

Akhirnya aku bangun dari tidur siang jam 1.09 dan bilang ke epan, epan mau ikut silat ga? Dia bilang tapi udah telat, nanti di omelin gurunya.

Lalu kujawab, lah minggu kemarin juga gurunya telat, gapapa kok masih bisa nih, lalu singkat cerita ga jadi silat.

lalu diatas tempat tidur, aku Tanya lagi, sebenernya dari hati yang paling dalam, epan mau ikut silat atau gak? Epan menjawab, mau tapi kan terlambat, lalu kuingatkan lagi, tadi siang epan bilang ga mau ikut silat, kan mama jadi ga niat nganterin epan, jadi minggu depan mau silat ga? Epan menjawab, mau.

Tapi kata epan, kalau mama tidur siang lagi pakein weker aja, epan ga mau bangunin, soalnya epan takut dimarahin. Soalnya mama kalau tidur, kayak tupai yang lagi tidur di musim semi. Hahaha.

Ya sudah singkat cerita ga jadilah pergi silat karena sudah terlambat. Lalu kutanya lagi, sebenernya apa yang epan suka dari silat.

Dia menjawab, karena pas istirahatnya epan bisa main – main bebas, bisa jadi uget – uget, main sama teman.

Lalu ku menjawab, terus latihan silatnya suka gak? Dia menjawab, suka sih sedikit. Lalu kujawab, lah kalau suka sedikit mama males nganterin.

Lalu epan menjawab, ga kok, sukanya medium. ( hem medium ? kayak daging aja medium rare), dan btw anak nya lagi tidur. Dengan kondisi lego berantakan dan dia tidur dilantai, dan akhirnya aku pindahin ke kasur.

Kaitannya sama digambar adalah mungkin soal niat kali ya.

Setiap mulai sesuatu yang baru, seperti olahraga itu dibutuhkan niat, bisa jadi akarnya dari yang kita suka itu apa. Lalu gali lagi apa yang kita suka dari olahraga itu, terus supaya apa latihan itu, pakai alasan receh juga bisa, supaya dumbell yang ada dirumah ga jadi sandaran pintu.

 Awal2x aku latihan kettlebell juga sebenernya supaya kettlebell aku dirumah kepake dan ga jadi sandaran pintu ( walaupun terkadang suka buat jadi sandaran pintu sih, tapi kan yang penting kadang – kadang kepake ), dengan iming – iming Ke diri sendiri pengen bisa ngelakuin gerakan kettlebell snatch 16 kg di umur 40 tahun. Terus sekitar agustus tahun lalu aku minta dibuatin program sama redho, trus dibikinin dah program snatch dari 8 kg.

Sebenernya jalaninnya kadang bosan, kadang overthink, mesti ditambah yang lain ga ya buat pendukungnya. kalau alasan dari luar nya kadang suka ga sempet latihan karena capek atau karena lagi jalan - jalan.  Tapi jujurly tiap latihan terus dikirim hasil latihannya ke guru aku, itu selalu dapet masukan, jadi pas di program berikutnya tahu apa yang harus dibenerin, tapi karena editannya banyak, dan otak mamak segini ya dibenerin yang di inget aja, karena kadang suka overthinking juga klo dipikirin smuanya. Hehe.

Sekarang lagi program si  gerakan kettlebell long cycle, lagi dibenerin yang kaki biar ga buka tutup kayak jendela, karena lumayan makan waktu. Soo sekianlah cerita saya, memang alasan latihannya receh, tapi yah dijalanin aja, siapa tahu nanti di umur 40 kejadian yang aku pengen, hehe.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.